SMANDUKOM.COM-Hari ini SMA Negeri 2 Komodo telah mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan seminar bertemakan “Pernikahan Dini” dalam program Guru dan Murid Berbagi, Jumat (10/11/2023). Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat pernikahan pada usia yang terlalu muda.
Kegiatan ini juga dibuat berdasarkan riset dan penelitian kecil dari kenyataan yang ada tentang tingkat pernikahn dini kabupaten Manggarai Barat yang cukup tinggi dari tiga kabupaten Manggarai. Selain itu terdapat peserta didik yang putus sekolah di jenjang SMA akibat “pernikahan dini” dan prilaku seks bebas yang seharusnya secara mental mereka belum siap.
Melalui kegiatan seminar ini, siswa-siswi SMA Negeri 2 Komodo diberikan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab dalam pernikahan, konsekuensi kesehatan fisik dan mental, serta pentingnya mengejar pendidikan yang lebih tinggi sebelum memasuki kehidupan berkeluarga.
Pada acara tersebut Kristoforus Toni Harjo, Dosen Manajemen Pemasaran Internasional di politeknik eLBajo menjadi nara sumber. Beliau merupakan orang yang aktif terhadap isu perempuan dan kenyataan tentang pernikahan dini yang saat ini marak terjadi.
Dalam seminar tersebut Kristoforus mengajak para siswa untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang realitas hidup di sekitar mereka, termasuk tantangan dan konsekuensi dari keputusan untuk menikah di usia muda.
Siswa-siswa dilibatkan dalam sesi tanya jawab, di mana mereka dapat mengungkapkan pendapat, kekhawatiran, dan pertanyaan mereka. Acara ini menjadi kesempatan untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan pernikahan dini, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan budaya serta pendidikan.
“Usia anak SMA yang putus sekolah saat ini marak terjadi. Keputusan untuk menikah dan pergaulan bebas menjadi salah satu faktornya. Saya sangat senang dan bersyukur di SMA ini bisa diadakan seminar terkait probelm ini. Ini menjadi langkah yang baik dan tepat agar peserta didik tetap fokus untuk mengejar cita-cita dan impian mereka. Saya juga senan bahwa pihak sekolah sudah memberikan perhatian yang intens terhadap kenyataan ini. SMA Negeri 2 Komodo memang luar biasa!” ungkap Kristoforus
Kornelis Joni, S.Fil, kepala sekolah SMA Negeri 2 Komodo mengharapkan seminar ini memberikan bekal yang lebih baik bagi para siswa dalam menghadapi kehidupan dewasa yang belum benar-benar mereka pahami Dengan membuka ruang untuk dialog terbuka dan mendalam, sekolah berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi siswa dan kesadaran mereka terhadap pilihan hidup yang kompleks.