Nggorang, (28/10/2024) SMANDUKOM.COM — di bawah sinar mentari yang cerah, SMAN 2 Komodo menggelar apel peringatan Sumpah Pemuda, sebuah momen sakral yang mengingatkan kita akan semangat persatuan. Dengan balutan pakaian tradisional; kain tenun, batik, dan kebaya,para siswa dan guru berkumpul di lapangan sekolah, menampilkan warna-warni kebudayaan yang memuka membawa cerita dari tanah air, menelusuri sejarah yang kaya.

Pada upacara peringatan tersebut, setiap guru dan peserta didik  tampak bersemangat, bersatu dalam satu jiwa, menatap masa depan, sembari  meyanyian lagu kebangsaan, serta pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh perwakilan siswa. Dengan suara lantang dan percaya diri, mereka mengucapkan ikrar yang menegaskan komitmen untuk menjaga tanah air dan persatuan bangsa. Suara mereka bergema, menciptakan momen yang menggugah semangat seluruh peserta. Terasa getaran cinta tanah air membara di dada setiap penghuni SMA Negeri 2 Komodo

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Albertus Daventus, selaku pembina upacara menegaskan bahwa peringatan ini juga berfungsi sebagai momentum untuk membangkitkan kesadaran generasi muda akan tanggung jawab mereka sebagai penerus bangsa. Generasi muda adalah harapan bangsa, dan melalui peringatan ini, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya berkontribusi dalam pembangunan negara. Dengan menyebarkan semangat kebangsaan, mereka diharapkan mampu mengatasi tantangan zaman dan menjaga keutuhan NKRI.

Hari Sumpah Pemuda juga menjadi ajang untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai serta tantangan yang masih dihadapi. Kita perlu melihat kembali sejauh mana cita-cita yang diikrarkan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita sudah bersatu dalam menghadapi isu-isu yang ada, seperti toleransi antaragama, perlindungan terhadap lingkungan, dan ketahanan ekonomi?

Dalam konteks pendidikan, peringatan ini juga mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. Melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, lomba seni, dan pengabdian masyarakat, siswa diajak untuk tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selaras dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Albertus Daventus juga mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah pengingat bahwa persatuan bukan hanya sebuah kata, tetapi sebuah tindakan nyata. Kita semua memiliki peran dalam membangun bangsa, dan melalui kerja sama, saling menghargai, serta mengedepankan kepentingan bersama, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud. Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita jaga keutuhan bangsa dan wujudkan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Bagi lembaga pendidikan SMA Negeri 2 Komodo, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bukan hanya sekadar upacara, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang arti persatuan. Dalam era globalisasi saat ini, di mana perbedaan sering kali menjadi sumber konflik, semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan. Mengingat kembali ikrar para pemuda pada tahun 1928, kita diingatkan bahwa persatuan adalah kekuatan yang mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial, politik, dan ekonomi.

Upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda hari ini berjalan dengan lancar dan aman. Semua guru dan peserta didik terlibat secara aktif dan penuh hikmat.

(Fr2D/red)

 

 

Leave a Comment