KATA MAAF UNTUKMU (Cipt. Marta E. Defriyanti: XB) Aku menyusuri jalan desa Menikmati setiap langkah yang ku tempuh sembari melihat pancaran cahaya jingga dari sang surya Pohon-pohon, tumbuh menjulang memamerkan warna hijaunya Lautan dan gunung tak mau kalah dengan keindahannya Siapa yang menyakitimu wahai bumiku? […]
Terpancar jelas malam ini senyuman manis menyambut gemerlap. Memandang luna yang terukir di dinding gelap. Kata-kata mengalir melewati setiap momen tanpa dirimu. Angin bertiup membawa janji untuk siapa? Mereka terlarut menghayati, kemudian Tuhan memberikan arti. Mereka yang tak lupa memandang ke atas layaknya pencinta. […]