Program HORTIKULTURA: Langkah Awal Mendidik Generasi Petani Sayur Masa Depan

Oleh: Teofilus Merlan

Pada paruh kedua tahun pelajaran 2021/2022 ini, SMAN 2 Komodo  mengembangkan tiga program ekstra unggulan yakni English for Tourism, skill Telekomunikasi dan Informasi dan Hortikultura. Salah satu dari ketiganya yang sudah berjalan dengan begitu baik adalah HORTIKULTURA.

Sekarang kita tidak lagi mesti ke SMK untuk menimba ilmu pertanian, karena SMAN 2 Komodo telah menyediakannya. Program ini berjalan baik tidak hanya karena tersedianya lahan tidur yang cukup luas melainkan juga karena didukung oleh tenaga pendidik atau guru-guru yang sudah berpengalaman soal bercocok tanam aneka sayur.

Langkah yang diambil pun sangat baik. Peserta didik bekerja sama dengan para guru untuk membuat kebun mini sekolah dan menanam sayuran seperti terong dan kangkung. Peserta didik berperan aktif dalam perawatannya. Mulai dari penanaman, penyiraman, pemupukan, panen hingga pemasaran. Disamping itu, peserta didik juga diajarkan untuk berbisnis (pemasaran). Pemasaran dilakukan agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan orang luar, serta mampu memperkenalkan hasil perkebunan mereka sendiri.

Program ini tentunya dengan tujuan agar peserta didik terbuka pikirannya dan lebih luas wawasannya untuk dapat melihat ke depan, melihat perubahan teknologi dan perkembangan dunia. Yang dimana dengan bekal kemampuan dasar hortikultura, peserta didik pada gilirannya mampu menciptakan peluang lapangan pekerjaan sendiri. Maka dengan itu, persoalan seputar pengangguran akan dengan sendirinya berkurang. Setidaknya, bekal pengetahuan yang mereka dapatkan selama proses vokasi Hortikultura ini dapat diterapkan di lokasi perkebunan masing-masing, menghasilkan produk tanaman yang berkualitas baik dan mampu bersaing di pasar.

Jaya SMANDU! 

Leave a Comment