SMANDUKOM.COM— di bawah cahaya bintang malam, di panggung yang bersinar lembut, SMA Negeri 2 Komodo menghadirkan sebuah kisah penuh harapan dan cita-cita. Dengan gemuruh tepuk tangan yang meriah, teater “Rumah Impian” menjadi wujud nyata dari mimpi-mimpi yang menyala di panggung Festival Golo Koe, Water Front -Labuan Bajo, Minggu, (11/08/24)
Dalam gemerlap malam yang tenang, panggung menyaksikan para pelajar beraksi dengan penuh semangat. Setiap gerak, setiap kata, bagaikan untaian puisi yang menari di atas sahara emosi. Cerita “Rumah Impian” menghidupkan kisah reflektif tentang impian setiap insan dalam perjalanan menuju rumah yang diidamkan.
Adegan demi adegan, bagaikan sajak yang mengalir lembut, membawa penonton dalam perjalanan emosional. Pesona akting para siswa membingkai kisah dengan indah, menciptakan harmoni antara harapan dan kenyataan. Tatapan mata mereka seolah mengungkapkan setiap jiwa yang berjuang, setiap impian yang terajut dalam benak mereka.
Frein Raden, pembina Ekstrakurikuler Teater sekaligus sutradara dan penulis naskah menyampaikan. “Pementasan ini adalah cermin dari dedikasi dan impian yang tak pernah padam. ‘Rumah Impian’ bukan sekadar teater, tetapi sebuah perjalanan emosional yang dirajut dengan penuh cinta dan usaha.”
Di bawah langit malam yang berbintang, malam itu menjadi saksi bisu dari keindahan seni dan tekad. Teater “Rumah Impian” mengajarkan kita bahwa setiap rumah, setiap impian, adalah sebuah perjalanan yang berharga. Dan dalam perjalanan itu, kita menemukan bahwa keindahan sejati terletak pada usaha dan harapan yang kita tanamkan.
Seluruh pemain Teater dari Komunitas Teater Daleng SMA Negeri 2 Komodo sangat bangga akan kesuksesan mereka dalam pementasan.
“Kesempatan ini sangat berharga, kami bisa membentuk kepercayaan diri dan terus belajar untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang bermanfaat bagi banyak orang” ungkap Nastri, siswi anggota teater.
(Fr2D/red)