Nggorang, SMANDU KOMODO.COM – SMA Negeri 2 Komodo menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) pada tahun pelajaran 2022/2023. Ujian Sekolah yang dilaksanakan pada tahun ini berbeda dengan tahun pelajaran sebelumnya. Penerapan Ujian Sekolah kali ini berbentuk tugas projek dan wajib dikerjakan oleh seluruh siswa secara berkelompok. Tugas projek ini merupakan tugas gabungan dari beberapa mata pelajaran yang memiliki keterkaitan dari materi esensial dan disatukan dalam sebuah rumusan tema dan judul projek. Adapun jenis tugas projek yang dimaksud meliputi; penyusunan karya ilmiah, pembuatan video reportase, pembuatan dan pemasaran makanan lokal serta uji laboratorium. Selanjutnya, tiap jenis projek ini dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok dibimbing oleh satu atau dua guru pembimbing.

Sebelumya, dalam rapat Persiapan Pelaksaan Ujian Sekolah yang digelar pada Sabtu (14/01/2023) yang lalu, Ketua Panitia Ujian Sekolah, Bainih Latif, S.Pd menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan alur pelaksanaan projek serta bentuk penilaian dari masing-masing projek ini. “Pelaksanaan dari beberapa bentuk tugas projek ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan projek sampai pada tahap pelaporan akhir dan masing-masing tahap ini sudah kami jadwalkan.” Tandas Bainih Latif. Ia juga menyampaikan bahwa tagihan penilaian dari masing-masing projek ini ditentukan oleh guru pembimbing masing-masing projek berdasarkan indikator masing-masing projek.

Kepala SMA Negeri 2 Komodo, Kornelis Joni, S.Fil mengungkapkan bahwa penerapan Ujian Sekolah yang berbentuk tugas projek ini bertujuan untuk menguji kecakapan dan keterampilan siswa. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa tugas projek yang diberikan oleh sekolah akan berdampak pada pembentukan mental siswa. “Tugas-tugas yang diberikan sekolah ini nantinya akan melatih sekaligus membentuk mental positif siswa, kita bisa lihat bagaimana daya juang mereka untuk bisa menyelesaikan seluruh tugas ini dengan baik.” Ungkap Kornelis Joni, S.Fil.

Beberapa siswa kelas XII yang merupakan peserta Ujian Sekolah tahun 2023 ini mengungkapkan bahwa ujian sekolah yang mereka hadapi tahun ini cukup sulit dan melelahkan jika dibandingkan dengan ujian sekolah yang dihadapi oleh kakak kelas mereka pada tahun sebelumnya yang berbentuk tes tertulis dan praktik. Namun, mereka juga mengakui bahwa penerapan ujian sekolah berbasis projek ini cukup menantang. “Kami harus melalui beberapa proses dalam ujian sekolah ini dan itu cukup menguras waktu, tenaga dan pikiran kami.” Ungkap Margareta Putri, salah satu peserta ujian sekolah saat ditanya di sela-sela kegiatan bimbingan karya ilmiah pada Sabtu (11/03/2023).  “Kami harus akui, pak, ujian sekolah kali ini betul-betul menantang kami, tanggung jawab kami betul-betul diuji,” lanjut Putri.

Sesuai jadwal yang telah dirilis oleh bagian Kurikulum bahwa pelaksanaan ujian sekolah yang berbentuk projek ini dibagi dalam dua tahap. Tahap satu, pelaksanaannya dimulai hari ini, Rabu, 16 Maret dan berakhir pada 27 Maret 2023. Bentuk ujian yang dilaksanakan pada tahap satu ini meliputi presentasi laporan hasil pembuatan dan pemasaran makanan lokal, presentasi laporan hasil uji laboratorium serta presentasi laporan hasil pembuatan video reportase. Pada tahap dua, waktu pelaksanaannya dari tanggal 11 April hingga 15 April 2023. Bentuk ujian yang dilaksanakan pada tahap dua ini yakni presentasi penyusunan karya imiah siswa dalam kegiatan seminar.

Materi yang diujikan pada hari pertama, Kamis (16/03/2023) adalah presentasi laporan hasil pembuatan dan pemasaran makanan lokal. Dalam pelaksanaannya, siswa diminta untuk melaporkan tahapan kegiatan mulai dari perencanaan projek, pelaksanaan projek sampai pada tahap pemasaran hasil karya siswa. Materi pokok dari projek ini adalah pengolahan bahan makanan lokal ke dalam beberapa varian. Projek ini merupakan gabungan antara mata pelajaran prakaya dan ekonomi. (AJ/Red.)

1 Comment

Leave a Comment