“Menjawab Keraguan Umat dan Merawat Kebhinekaan”

SMA Negeri 2 Komodo merupakan Lembaga Pendidikan formal disebuah Desa, Letaknya 10 Kilo meter (KM) dari kota Labuan Bajo yang merupakan ibu kota Kabupaten manggarai barat, tepatnya di desa Nggorang kecamatan Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebuah kabupaten yang memiliki ribuan post destinasi, dan yang paling terkenal dari semua post wisata itu adalah “Komodo” yang mana pada tahun 2010 lalu “Komodo” menjadi post wisata “The seven wonders” Destinasi wisata ketujuh terbaik di dunia. Ditinjau dari segi letaknya SMA Negeri 2 Komodo berada di jantung Kabupaten. Sehingga dengan demikian sudah menjadi kemestian bahwa sekolah tersebut masuk dalam kategori sekolah yang diperhitungkan (unggulan).

Bagaimana tidak ?!! Sejak berdirinya sekolah tersebut sudah begitu banyak menoreh prestasi, mulai dari bidang akademis, kesenian juga keterampilan, Torehan prestasi itu di abadikan dalam bentuk piala piagam dan lainya. Tidak hanya itu sekolah SMA Negeri 2 komodo pernah mendapatkan  julukan sebagai “Green school” sekolah rindang di Kabupaten manggarai barat oleh Pemerintah daerah. Ditambah lagi dengan tiga Program Unggulan yang di Usung sekolah pasca pergantian Kepala sekolah yakni, Agrobisnis Hurtikultura, Tekhnologi Informasi dan Komunikasi dan English Practise For Tourism. Ketiga program unggulan itu sudah mulai di jalankan. Dalam bidang iman dan takwa sekolah ini juga tidak ketinggalan dalam melahirkan generasi yang beriman dan bertakwa yang dianut oleh civitas akademiknya. Karena itu kegiatan keagamaan sangat di perhatikan di Lembaga SMA Negeri 2 komodo.

Sejak lahirnya SMA Negeri 2 Komodo pada tahun 2011, sekolah ini telah menunjukan ciri khas yang berbeda dengan sekolah lain pada umumnya, SMA Negeri 2 Komodo merupakan pelopor pencetus diperbolehkan berbusana muslim bagi siswa tingkatan menengah atas di Kabupaten Manggarai Barat. Hal ini tentu tumbuh dan di dorong oleh semangat mengedepankan kebhinekaan bagi Pimpinan Lembaga dan seluruh civitas acakademika SMA Negeri 2 Komodo, ini terbukti saat terjadinya pergantian kepemimpinan pada tubuh Lembaga SMA Negeri 2 Komodo, siswa muslim masih diperbolehkah untuk mengenakan jilbab bagi Muslimah, dan bahkan siswi muslimah dituntut untuk mengenakan jilbab, sebagai syarat di terimanya siswi muslimah baru disekolah ini, Sehingga dengan demikian anak-anak muslimah tidak kaku dalam mengenakan jilbab. Hal ini pulalalah yang mendorong Pembina Rohis untuk menghidupkan kegiatan kerohanian islam di Lembaga ini.

Saat jilbab menjadi “kewajiban” bagi siswi muslimah, maka Pembina kerohanian islam atau lebih dikenal dengan sebutan Pembina (Rohis) mengambil Langkah strategis dalam rangka menjawab kebutuhan anak didik beragama islam, dalam rangka mengasah pemahaman iman dan islam, Langka pertama yang dilakukan oleh Pembina Rohani adalah mengkomunikasikan kepada pihak Lembaga tentang adanya sebuah “Wadah siswa yang bertanggung jawab dalam menangani masalah bina iman dan taqwa” setelah wadah itu disepakati kemudian Lembaga pun mengeluarkan jadwal pembinaan Iman dan taqwa (Imtaq), dan ini berlangsung cukup lama sejak tahun 2014 dan terhenti saat pandemic covid 19, tepatnya bulan maret tahun 2019 lalu, sampai tahun 2022 saat ini. sehingga selama aktifitas rohis di hentikan, ada sebuah gejala yang mengindikasikan bahwa sesungguhnya siswa telah kehilangan orientasi dalam menerapkan pakaian syar’i, khususnya masalah jilbab, karena harus di akui lingkungan mereka telah mengubah cara pandang siswa tentang eksistensi jilbab, mengapa demikian? Karena selama wabah Covid19 sekolah pun di liburkan dalam jangka waktu yang cukup Panjang, sehingga dengan demikian Nuansa Rohis semakin hari semakin hilang dari ingatan mereka.

sehingga hal ini cukup disayangkan. kami segenap seluruh civitas akademik SMAN 2 Komodo berharap semoga kiranya wabah covid-19 berhenti sehingga aktifitas sekolah pada umumnya, juga masyarakat pada umumnya Kembali seperti sediakala sebagaimana sebelum covid melanda negeri tercinta ini. Untuk diketahui Sejak diaktifkanya rohis, siswa Muslimah sudah mengenal Tata cara berhijab syar’i, dalam bidang aksara qur’an siswa sudah mulai mengenal iqro dan sudah ada yang mampu membaca Qur’an dengan baik, padahal semua warga muslim SMAN 2 Komodo mayoritas dari sekolah umum yang sudah barang tentu siswa/I nya tidak mampu membaca Qur’an bahkan ada juga diantara mereka yang belum mengenal Huruf hijaiyah, dengan adanya Rohis maka Alhamdulillah, walaupun tidak maksimal paling tidak dari siswa yang tadinya buta aksara qur’an saat menamatkan study dari SMA Negeri 2 komodo Mereka sudah berbekal iqra 3, 4, 5, 6 Dan bahkan ada yang tamat dengan fasih membaca Qur’an.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa bervariasi? Maka jawabanya tergantung Pemahaman siswa, hal ini tentu berpulang pada ketekunan siswa/i. Yang bersungguh-sungguh Insya Allah mereka akan menuai hasilnya, sedangkan yang tidak sungguh-sungguh mereka hanya mendapat sesuai dengan apa yang diusahakanya, hal ini sesuai dengan pepatah Arab, Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.

Tidak hanya itu, salah satu bentuk kegiatan rohis adalah Mengevaluasi bacaan shalat bagi siswa-siswi, kegiatan ini berangkat dari sebuah Kegiatan “Remidial” yang diberikan guru Pendidikan agama islam kepada anak-anak yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM), saat di Evaluasi ternyata 95 % dari Jumlah siswa 70 orang “tidak mengetahui atau tidak mengenal”, Perihal sholat, Mulai dari; Niat sebelum dan sesudah wudhu, do’a iftitah, niat shalot lima waktu, dan bacaan dalam Gerakan sholat.  Pada awalnya kegiatan ini tidak pernah tersentuh, karena Guru Pendidikan agama islam beranggapan bahwa semua siswa sudah mampu memperagakan shalat, asusmsi ini cukup beralasan karena siswa sudah menginjak usia remaja, itu artinya secara sadar bahwa siswa siswi sudah mengetahui. ternyata semua itu jauh dari harapan. Dengan demikian sambil menggali kekurangan pemahaman siswa, maka dibuatlah jadwal dan binaan secara gradual dalam rangka menjaga dan merawat iman dan islam siswa, dengan tidak menjustifikasi secara dini bahwa siswa mengalami impotensi iman, juga tidak sedang memfatwakan candu apologetic yang menjadikan siswa berwatak teroris dan radikalis. Tentu semua materi dan kegiatan diramu dalam sebuah bingkai kebhinekaan.

Sehingga dengan adanya Gerakan Rohis kami berharap, agar guru agama disemua tingkatan sekolah khususnya Sekolah Umum di Seluruh Provinsi NTT,  menghidupkan Rohis sehingga dengan mudah, guru agama khususnya Pendidikan agama islam mengidentifikasi siswa yang kurang memahami ilmu agama. Harus diakui bahwa Pemahaman agama disekolah umum cukup standar dan relative terbatas, sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk mendalami pemahaman agama bagi siswa disekolah umum, hal ini sebagai jawaban atas anggapan bahwa “Siswa sekolah umum tidak mengenal ilmu agama” Rohis hadir untuk menjawab semua keraguan umat. Juga menjawab harapan Menteri Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin yakni mengajak kepada para Pembina Rohani Islam (Rohis) untuk untuk menyiapkan generasi Emas yang Ramah dan Bermartabat. Untuk itu, para pembina Rohis harus serius membina dan mendampingi para aktivis Rohis dalam proses belajar agama mereka. Wallahu a’lam

,        

PROFIL ROHIS SMANDU KOM

ROHIS merupakan singkatan dari “Rohani Islam” yang merupakan salah satu organisasi siswa yang bergerak dalam bidang keagamaan. Di SMA Negeri  2 Komodo, ROHIS tersebut diberi nama ROHIS SMANDU yang berarti pelayan umat yang beranggotakan siswa Muslim dari kelas X sampai kelas XII. Fungsi ROHIS sendiri merupakan tempat atau wahana untuk mengembangkan diri, juga untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan para siswa terhadap Allah SWT. Selain itu, ROHIS juga bisa dijadikan suatu forum yang menjadikan anggota-anggotanya semakin rukun dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi. Struktur kepengurusan ROHIS hampir mirip seperti OSIS, antaralain ketua, sekretaris, bendahara, dan divisi-divisi. Dalam ROHIS sendiri, terdapat empat divisi, yaitu pertama Divisi Dakwah, Seni nasyid juga Pendidikan dan sosial. yang tiap divisi mempunyai tugas dan kewenangan sendiri-sendiri. Selain itu, ROHIS juga mempunyai kegiatan rutin harian,bulanan,maupun  tahunan yang tentu saja berkaitan dengan keagamaan, antara lain tadarusan yang dilakukan setiap malam jum’at. Baca iqra setiap jam istirahat bagi siswa yang belum bisa membaca, di damping teman sejawat, Kajian rutin setiap hari kamis, yasinan malam jum’at dan Perayaan hari besar islam.

Periode Kepengurusan Rohis Smandukom

Sejak terbentuknya Rohis di tahun 2014 Rohis sudah berapa kali meregenerasikan kepengurusannya, mulai dari, Imam Arifin (IPS) 2014/2015, Junaidin (IPA) 2015/2016, Trimiji Tahir (IPA) 2016/2017, Ahmad Rafiq (IPA) 2017/2018, Rahmat isnaini Dahlan (Bahasa) 2018/2019,  Nuraini (Bahasa) 2019/2020,  Nurmiyati (IPA) 2020/2021, Nurjannah (IPA) 2021/2022

3 Comments

  1. Luar biasa pak….

    Semoga dengan adanya ROHIS tersebut Imtaq dari para peserta didik akan terus terasah hingga sangat tajam…

    Aamiin….

Leave a Comment